LAPO KITA -
Nazaruddin Menanti Anas Urbaningrum di Hotel Prodeo. Tidak bosan-bosannya Nazaruddin mengatakan bahwa pimpinan yang selama ini ikut mencicipi hasil korupsi adalah Anas Urbaningrum. Dia pun tak henti-hentinya berkicau bak burung beo. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dipercayai oleh negara dan rakyat ini pun tak tinggal diam. KPK mencari dan menyelidiki apa gerangan yang terjadi.
|
www.sindonews.com
Ilustrasi : Nazaruddin Menanti Sang Kakak Anas Urbaningrum
|
Akhirnya, tepat hari Jumat (22/2) bertempat di Kantor KPK, juru bicara KPK Johan Budi mengumumkan bahwa KPK menetapkan Anas Urbaningrum yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat sebagai
TERSANGKA dalam kasus korupsi Pembangunan Wisma Atlet Hambalang. (
baca disini beritanya).
Bukan rahasia umum lagi, bahwa Nazaruddin adalah anak buah dari Anas Urbaningrum. Kedua orang ini menduduki jabatan strategis di Partai Demokrat yang saat ini sedang berkuasa di Republik Indonesia. Nazar panggilan akrab Nazaruddin adalah mantan Bendahara Partai dan mantan Anggota DPR RI. Anas Urbaningrum adalah Ketua Umum Partai dan mantan anggota DPR RI.
Keduanya adalah pasangan harmonis, yang satu memerintah dan yang satunya mencari. Memerintah disini adalah memerintahkan anak buahnya mencari sumber kas agar partai memiliki uang dan juga kantongnya sendiri. Mencari disini adalah anak buah diperintahkan untuk mencari sumber uang agar pundi-pundi partai terisi. Salah satunya adalah dengan memenangkan beberapa tender besar di kantor DPR. Seperti tender Pembangunan Wisma Olahraga di Hambalang Jawa Barat.
Awalnya berhasil, proyek-proyek besar di badan anggaran DPR pun mereka sikat, ntah sudah berapa proyek di negara ini mereka dapatkan. Uang pun mengalir deras bak pancuran air. Pundi-pundi uang para oknum pun bertambah besar. Disamping itu, kas partai pun aman terkendali. Sehingga mampu membungkam para wakil-wakilnya di daerah-daera (pengurus partai di daerah yang pro sama mereka). Namun kelicikan mereka mulai terbongkar. Penggelembungan dana (
mark up) dilakukan demi mendapatkan keuntungan besar terkuak.
KPK pun mencium bau yang busuk. Akhirnya satu-persatu para komplotan ini mulai di seret dan dicaplok / diciduk / ditangkap satu persatu. Dimuali dari Nazaruddin, lalu si cantik Angelina Sondakh. Keduanya sudah sah dan terbukti bersalah. Mereka sudah menginap di Hotel Prodeo. Lalu Andi Malaranggeng yang satu-satunya menteri masih menjabat ditetapkan tersangka lalu mengundurkan diri.
Kini, sang ketua pun terseret. Anas Urbaningrum menyusul anak buahnya. Walau masih ditetapkan Tersangka, namun bisa membawa sang bos besar tak berkutik. Akhirnya, tepat pada hari Jumat, 22/2, Anas menjadi Terdakwa. Dan keesokan harinya (Sabtu, 23/2) Anas Urbaningrum mengundurkan secara resmi dari Ketua Umum Partai Demokrat.
Setelah kejadian ini, maka antara Anas dan Nazar akan kembali mesra di Hotel Prodeo. Meskipun masih menunggu waktu penetapan kembali kapan
Anas menemui Nazar di Hotel Prodeo. Yang jelas saat ini,
Nazaruddin Menanti Anas Urbaningrum di Hotel Prodeo. Kita tunggu saja sandiwara selanjutnya.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Nazaruddin Menanti Anas Urbaningrum di Hotel Prodeo"
Posting Komentar
Komentar Anda Sangat Membantu Kami. Salam Obrolan Santai.