LAPO KITA -
Hasil Rapat Pleno KPU Papua: Lukas Enembe Calon Gubernur Terpilih -
Sebagaimana diprediksi sebelumnya, pasangan Lukas Enembe dan Klemen Tinal akhirnya ditetapkan oleh KPU Papua sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih. Penetapan Lukas Enembe dan Klemen Tinal yang diusung Partai Demokrat itu diumumkan Ketua KPU Provinsi Papua, Rabu malam (13/2/2013) sekitar jam 08.00 malam waktu Papua, di GOR Cenderawasih, Jayapura.
|
Lukas Enembe berbicara kepada pers sesaat setelah pengumuman kemenangannya oleh Ketua KPU Papua, Rabu malam (13/2/2013). Foto : Tabloidjubi.com
|
Saya boleh berbangga bahwa prediksi saya untuk kemenenangan pasangan dari Pegunungan Tengah ini terbukti benar. Lukas adalah mantan Bupati Puncak Jaya, sedangkan Klemen Tinal masih menjabat sebagai Bupati Mimika. Kedua tokoh ini memang memiliki basis pemilih yang luar biasa besar, khususnya dari wialayah pegunungan.
http://regional.kompasiana.com/2013/01/22/putra-koteka-dari-pegunungan-akan-memimpin-papua-521846.html
Kemenangan Lukas itu setelah KUP Papua menggelar Rapat pleno terbuka yang berakhir Rabu malam. Rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara Pilkada Papua itu berjalan aman dan lancar kendati sempat diwarnai protes tentang perbedaan jumlah DPT di beberapa daerah, serta aksi walk out yang dilakukan dua kandidat yang kalah. Kedua kandidat itu menolak menandatangani berita acara penetapan rekapitulasi perolehan suara dan berniat akan menyelesaikan persoalan tersebut di Mahkamah Konstitusi.
Sebagimana terungkap dalam Rapat Pleno KUP Papua, dari 2 .713.465 jumlah pemilih (berdasarkan DPT KPU Papua), suara tidak sah tercatat sebanyak 392.674. Pasangan Lukas Enembe dan Klemen Tinal, memperolehan 1,199,657 suara (52%), disusul pasangan Habel Melkias Suwae – Yop Kogoya, dengan 415,382 (18%) suara.
http://tabloidjubi.com/?p=12588
Lukas Enembe menyampaikan apresiasi yang besar bagi seluruh rakyat Papua dan KPU Papua selaku penyelenggara Pemilukada Papua atas suksesnya hajatan Pilgub tersebut.
“Apalagi orang prediksi bahwa pleno nanti kacau, tapi ternyata tidak. Kemenenangan ini adalah hasil kerja team dan rakyat Papua, bukan hasil kerja Partai Demokrat saja,” akunya.
Harapan Tokoh Agama Papua
Hasil pleno KPU Papua itu langsung disikapi secara positif oleh tokoh-tokoh agama di Papua. Mereka berharap, semua pihak bisa menerima hasil pleno Pilkada Papua dengan lapang dada.
|
Suasana Rapat Pleno KPU Prov Papua di GOR Cenderawasih, Jayapura (13/2/2013). Foto : tabloidjubi.com
|
“Siapun yang menang, dia adalah anak Papua dan anak-anak Tuhan. Yang belum terpilih, mari bersabar karena Tuhan pasti masih memberikan waktu kedepan. Apapun yang kita lakukan tentu tidak sempurna dan itu wajar”, ujar Pdt. Herman Saud, Ketua Forum Kerukunan antar agama di Jayapura sore tadi.
Hal senada dikatakan, Majelis Buddhayang Indonesia, Ponco S Winata. Ia mengatakan, siapapun yang terpilih menjadi kewajiban bagi semua pihak untuk mendukung, agar bisa membawah Papua ke arah yang lebih baik. “Mari kita membangun tanah Papua agar lebih baik lagi,” katanya.
Ketua PHDI Papua, I Nyoman Sute juga berpendapat sama. Menurutnya, meski ada masalah-masalah yang terjadi saat pemungutan suara dan masa kampanye, tapi bisa diatasi sehingga tidak meluas.
“Kita patut menyampaikan rasa syukur. Kita tahu para kandidat adalah putra terbaik asli Papua. dan profesional dibidangnya. Namun sebagaimana kita tahu tentu akan ditentukan siapa yang terpilih dan terbaik dari keenam kandidat. Jadi siapapun yang terpilih kita syukuri dan kita bantu membangun Papua. bagi putra-putra terbaik yang belum terpilih mari kita sama-sama menjaga Papua,” ujar I Nyoman Sute.
Harapan Pendeta Socratez
Kemenangan Lukas Enembe ternyata sudah bisa diprediksi sebelumnya oleh Pendeta Socratez Sofyan Yoman. Tokoh gereja paling fokal di Papua ini berujar : “Walaupun belum pleno, namun bisa terlihat pasangan Lukas Enembe – Klemen Tinal sebagai pemenang,” kata Ketua Persekutuan Gereja-Gereja Baptis Papua ini.
Sebagai pimpinan gereja, dirinya mendukung siapapun saja yang terpilih dan akan mendoakannya, supaya dapat memimpin Papua kearah kemajuan pembangunan yang lebih baik. Pasangan yang menang harus bisa membentuk kabinet secara merata, saling menggandeng sesama anak Papua. “Lukas Enembe bukan lagi milik orang Pegunungan Tengah, tetapi milik semua orang Papua, harus bisa merangkul semua elemen membangun Papua,” tandasnya
Kepada pasangan yang kalah, Socratez minta untuk berjiwa besar menerima kekalahan dan mengakui kemenangan pihak lain.
“Pasangan kandidat harus berjiwa besar, serta bagi yang menang harus bisa membangun kabinet yang merata, saling menggandeng sesama anak Papua,” harapnya.
Sumber :
Reginal Kompas
Belum ada tanggapan untuk "Hasil Rapat Pleno KPU Papua: Lukas Enembe Calon Gubernur Terpilih"
Posting Komentar
Komentar Anda Sangat Membantu Kami. Salam Obrolan Santai.